SOKOGURU, Jakarta– Arus balik Lebaran 2025 dipastikan berjalan lancar, karena persiapannya sudah dilakukan sejak awal. Salah satunya melalui kebijakan Work From Anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja.
Dengan memanfaatkan kebijakan tersebut, pemudik dapat lebih leluasa dalam memilih waktu kembali sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas pada tanggal-tanggal krusial, serta memberikan kenyamanan dan keamanan perjalanan yang lebih baik.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta, Jumat (4/4).
Ia memastikan kelancaran dan keselamatan arus balik Lebaran 2025 baik di jalur darat, laut, maupun udara akan berjalan sama lancarnya dengan pelaksanaan arus mudik. Sejumlah persiapan sudah dan terus dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca juga: Gelombang Arus Balik, 34.950 Pemudik Tiba di Stasiun Senen dan Gambir, Jakarta
“Kami akan mengelola arus balik semaksimal mungkin, seperti halnya arus mudik kemarin. Pelaksanaan arus mudik menjadi catatan dan pembelajaran dalam menyiapkan arus balik. Persiapan sarana dan prasarana tidak ada yang berubah. Kami juga tetap bersiap mengantisipasi penumpukan kendaraan pada waktu-waktu tertentu,” ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian Perhubungan (Kemhub).
Kebijakan WFA, sambungnya, menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengatur waktu kembali dengan lebih fleksibel. Menhub sangat menganjurkan masyarakat memanfaatkan kebijakan tersebut dalam merencanakan perjalanan arus balik.
Dudy juga mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan arus mudik sehingga dapat berjalan relatif lancar.
Baca juga: Pastikan Kesiapan Arus Balik Lebaran, Menhub Dudy Kunjungi Stasiun hingga Bandara
“Terima kasih atas kerja sama seluruh stakeholder lintas kementerian, TNI, Polri, BUMN, para pemudik, serta pihak terkait lainnya. Kami harap kerja sama tersebut terus terjalin saat pelaksanaan arus balik,” pungkas Menhub Dudy.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025. Menhub berpesan agar antarpermudik saling menghargai dalam perjalanan. (SG-1)
